Facebook
atau yang biasa kita kenal dengan sebuatan FB merupakan situs jejaring sosial
yang sangat populer sekarang ini. Situs jejaring sosial ini di luncurkan pada 4
Februari 2004 lalu. Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard lah yang
mendirikan situs jejaring sosial ini. Pria kelahiran 14 Mei 1984 ini adalah
mantan murid Ardsley High School.
Facebook
mampu membius jutaan orang dimuka bumi ini, mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa hingga orang tua dan tidak memandang mereka berasal dari kalangan atas,
menengah bahkan kalangan bawah sekalipun. Saat ini facebook berada di peringkat
empat untuk sebuah situs yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia. Di
Indonesia, kedudukan facebook masih kalah dengan friendster. Facebook berada di
peringkat ke-6 sedangkan Friendster berada di peringkat ke-3, namun jika
dilihat dari kenaikan trafiknya beberapa bulan terakhir, facebook akan
menggusur kedudukan friendster.
Facebook
mampu memberikan fasilitas yang cukup banyak bagi para penggunanya. Disamping
fasilitas yang didapat, pengguana facebook pun diberi kemudahan dalam mengakses
dan kemudahan dalam bercakap atau chating secara online dengan teman. Facebook
pun dikenal dengan sebutan update status. Di facebook, pengguana bisa mengganti
status sesuka hatinya dan teman-teman lainnya bisa dengan mudah memberikan
komentar kepada pengguana lainnya.
Di
Indonesia situs jejaring sosial ini merupakan media online yang dapat digunakan
oleh siapa saja dalam menjalin sebuah hubungan atau pun untuk mencari dukungan
dan simpati. Semakin bertambahnya orang yang memiliki facebook, seiring itu
juga semakin banyak pula auner yang menjadikan facebook sebagai sarana promosi
untuk mencari dukungan dan atau hanya untuk dikenal semua orang atau hanya
ingin mencari sensasi belaka.
Banyak
contoh kasus atau peristiwa yang menjadikan Facebook sebagai ajang mencari
dukungan atau ketenaran semata, diantaranya adalah :
- Artis, menjadikan facebook sebagai sarana untuk mencari dan menambah penggemar.
- Orang-orang yang bergerak dibidang periklanan jasa atau barang, menjadikan facebook sebagai sarana penjualan dan promosi.
- Pihak- pihak yang memanfaatkan facebook sebagai sarana pemberitaan headline news yang memasang kontent dukungan seperti: mogok pajak, dukungan Susno Djuaji, dukungan Bibit dan Candra (petinggi KPK), dukungan kepada Prita Mulyasari (vs Omni) dan masih banyak lagi dukungan- dukungan yang muncul melalui facebook.
Namun
dibalik itu semua, facebook dijadikan sebagai sarana yang mudah dan sebuah
kebebasan dalam berinteraksi dengan sesama. Selain itu sebagai pengguna
facebook, kita juga perlu memahami etika atau sopan santun dalam bertutur kata
dengan baik. Semua contoh-contoh diatas tidak lepas dari ekspresi para pengguna
facebook dalam menunjukkan perasaan kecewa, senang, simpati atau apalah itu.
Dukungan-dukungan
yang muncul melalui facebook:
Di
Indonesia khususnya, facebook menjadi alat dan sarana yang efektif untuk menjaring
opini publik. Hal ini merupakan suatu perkembangan yang menarik untuk kita
simak seputar facebook dan dukungan didalamnya. Masih kita ingat kasus petinggi
KPK, Bibit Samad Rianto dan Candra M. Hamzah yang sementara menghuni sel di
Mako Brimob oleh Polri. Sejumlah pengguna facebook atau biasa yang kita kenal
dengan sebutan facebooker, melihat adanya suatu kejanggalan dalam kasus ini
atau antara “cicak vs buaya”, mereka pun menunjukkan beragam luapan reaksi.
Para facebooker tersebut membuat sebuah gerakan yang dinamakan “Gerakan 1Juta
Facebooker Dukung kasus Bibit-Candra”.
Hanya dalam hitungan menit, angka satu juta pun hampir tercapai. Ketika gerakan tersebut sudah melebihi angka satu juta facebooker dan entah ada hubungannya atau tidak, Polri pun menangguhkan penahanan Bibit-Candra. Padahal belum tentu orang-orang yang mendukung gerakan tersebut mengerti atau paham dengan kasus tersebut. Kebanyakan dari mereka yang mendukung gerakan tersebut hanya ikut-ikutan semata atau hanya melengkapi tanpa tau duduk persoalannya itu seperti apa..?
Hanya dalam hitungan menit, angka satu juta pun hampir tercapai. Ketika gerakan tersebut sudah melebihi angka satu juta facebooker dan entah ada hubungannya atau tidak, Polri pun menangguhkan penahanan Bibit-Candra. Padahal belum tentu orang-orang yang mendukung gerakan tersebut mengerti atau paham dengan kasus tersebut. Kebanyakan dari mereka yang mendukung gerakan tersebut hanya ikut-ikutan semata atau hanya melengkapi tanpa tau duduk persoalannya itu seperti apa..?
Selain
itu juga masih banyak dukungan-dukungan atas suatu kasus yang bisa menimbulkan
opini publik yang beraneka macam bentuk dan rupanya melalui facebook. Setelah
dukungan untuk Bibit-Candra muncul lagi gerakan serupa, dukungan buat Anggodo,
Prita Mulyasari, dan yang terbaru dukungan kecam Komisi III DPR-RI serta
dukungan untuk Susno Duaji salah satu petinggi Polri yang membongkar kebobrokan
institusinya sendiri. Susno Duaji yang mati-matian membongkar kebobrokan
institusi yang selama ini dia mengabdi akhirnya ditahan juga, karena dia diduga
tersandung kasus suap PT. Salmah Arowana Lestari (SAL). Penahanan Susno dinilai
penuh dengan kontroversi karena disaat dia sedang membongkar kebobrokan Polri,
dia malah ditahan. Banyak sekali dukungan yang ditujukan untuk dirinya dari
berbagai pihak, mulai dari para mantan petinggi Polri, politikus, dan tidak
ketinggalan para facebooker.
Jika
kita mengikuti perkembangan media, kita bisa menangkap adanya eksploitasi
dukungan yang sebenarnya tidak mengubah keadaan Negeri ini kearah yang lebih
baik. Tidak salah memang menggunakan facebook sebagai ajang penggalangan
dukungan dan berupaya untuk menggiring opini public. Tapi apakah benar,
dukungan melalui facebook yang berisikan protes itu merupakan ungkapan/luapan
dari suara rakyat atau mungkin itu hanyalah ulah orang-orang atau pihak yang
bersangkutan. Bisa dikatakan dalam hal ini adanya komunikasi politik. Jika
dicermati, dukungan melalui facebook itu hanya dilakukan untuk masalah-masalah
yang berkaitan dengan korupsi saja atau bersinggungan dengan
kebijakan-kebijakan elit politik semata.
Jika
dilihat dari masalah yang ada di Indonesia sendiri, tidak hanya masalah korupsi
semata melainkan masalah yang lebih merata yaitu pendidikan, dan hal yang
sering dianggap sepele oleh masyarakat atau orang-orang tertentu. Kenapa tidak
dibuat gerakan penggalangan dukungan bagi hajat hidup orang banyak dan
kepentingan rakyat yang seluas-luasnya. Mungkin buat para facebooker yang gemar
membuat dukungan melalui facebook, coba deh kalian buat “Dukungan untuk
Pendidikan Murah”, ”Dukungan Sembako Murah”, dan atau dukungan-dukungan yang
lebih mengarah pada kepentingan rakyat yang seluas-luasnya. Setidaknya suara
rakyat bisa sedikit dipublikasikan melalui facebook yang banyak digunakan oleh
masyarakat pada umumnya dan mungkin dengan adanya dukungan untuk masalah yang
lebih memasyarakat bisa menggugah hati nurani kita sebagai warga negara yang
mempunyai rasa empati terhadap sesama.
Facebook
di Indonesia sangat digemari, tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu
menandingi daya tarik facebook terhadap user. Hampir setiap tahunnya setelah
facebook ini berdiri terdapat penambahan 200ribu account baru perharinya dan
lebih dari 25juta user aktif menggunakan facebook setiap harinya. Dengan
fasilitas yang ada pada facebook kita harus bisa menempatkan dan menerima
fungsi dari fasilitas komunikasi yang sesuai dengan proporsinya masing-masing.
Dalam mengguanakan fasilitas yang ada pada facebook kita juga dituntut untuk
bisas berfikir tepat dan logis serta harus taat pada Undang-undang cyberlaw.
Dengan adanya dukungan-dukungan tersebut tidak menutup kemungkinan tingkat
kejahatan dan ketidaktaatan pada Undang-undang Cyber begitu tinggi. Mereka yang
hanya ikut-ikutan saja tidak mengerti dengan kasus tersebut, hanya saja mereka
ingin tetap eksis dan pura-pura ngerti dengan apa yang mereka dukung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar